Foto korban yang terkena serangan diduga dari Kelompok Tani Karya Bersatu |
METROINDO.CO.ID | PERCUT - Tudingan mengatakan kelompok Tani Karya Bersatu Seantis yang diserang preman tidak benar dan tidak mempunyai bukti yang akurat.
Pasalnya. Berita yang diterbitkan oleh salah satu Media Online dengan judul "Kelompok Tani Karya Bersatu Seantis Di Serang Pereman" itu tidak benar hanya berita opini atau berita Tendensius (sepihak) tanpa adanya konfirmasi dari sebelah pihak.
Iwan alias Iwan Keder yang dimaksud ketua Preman dalam penyerangan tersebut ketika ditemui membantah atas penyerangan tersebut, bahkan dirinya terkejut ada berita tudigan menyudutkan dirinya.
"Saya dan anggota saya tidak ada menyerang kelompok tani, itu berita bohong jangan asal tuduh, kejadian itu aja saya tidak tau karena saya lagi diluar kota, saya juga terkejut tiba tiba dari Polsek Percut datang kerumah saya, ini nama nya sudah fitnah," ucap Iwan Keder. Rabu (15/12/2021).
Informasi yang berhasil dihimpun, sebenarnya kelompok Tani Karya Bersatu yang akan merampas tanah yang dikuasai kelompok Iwan Keder yang selama ini dikuasai sejak lebih kurang 15 Tahun.
"Ini sudah membalikkan fakta, sebenarnya pihak mereka la yang menyerang kelompok kami dan akan merebut lahan yang selama ini sudah saya jaga, sudah hampir 15 Tahun lahan ini saya jaga bersama kelompok saya," terangnya.
Bahkan dirinya akan menempuh kejalur hukum, akibat penyemaran nama baik yang dimuat di media tersebut dan akan melaporkan penyerangan yang dilakukan kelompok Tani Karya Bersatu itu ke pihak berwajib.
"Saya tidak akan tinggal diam, hal ini akan saya tempuh kejalur hukum, terkait berita pencemaran nama baik dan terkait penyerangan itu, seharusnya yang buat berita konfirmasi ke saya dulu, nah ini mala tidak ada konfirmasi main naik berita aja, dilahan itu banyak yang akan menguasai jangan asal menuduh saya," tegasnya.
Menurut keterangan dari salah seorang warga bahwa pihak kelompok tani tersebut menyerang dengan menggunakan panah dan senapan angin. Bahkan ada beberapa warga yang terkenak serangan diduga dari Bagong Cs. Korban penyerangan yang terkenak senapan angin Keling (50) warga Dusun 8 Lorong Permadi terkena senapan angin diduga dari pelaku Wandi Cs.
Data yang berhasil dihimpun Ketua kelompok Tani Karya Bersatu Arianto merupakan guru SD, diduga pihak mereka menyewa preman dari Koti PP, Kabupaten Deli Serdang yang dipimpin Bagong dan Wandi cs.
Sementara, Pihak Kelompok Tani Karya Bersatu yang diketuai Arianto belum berhasil dikonfirmasi.
Terpisah. Kapolsek Percut Seituan Kompol Agus Setiawan ketika dikonfirmasi terkait penyerangan tersebut belum memberikan jawaban. (Hen)