![]() |
Korban saat dirawat di RS ditemani sang Istri |
METROINDO.ID | MEDAN - Diduga tidak diberi pinjam Handpone (HP), seorang anak Muhammad Alfian (26), tega bakar. Rabu siang (12/2/2025).
Insiden tersebut sontak membuat warga sekitar Simpang Dobi, Lingkungan VII, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli geger.
Warga yang mengetahui korban, Aswar (59) terbakar langsung berbondong-bondang melihat peristiwa tersebut dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit Delima, Martubung.
Menurut keterangan Jamila (60), selaku ibu tiri mengatakan, bahwa pelaku mengatakan ada kejutan spesial untuk ayah sama ibu.
"Anak tiri saya bilang, nanti ada kejutan spesial untuk ayah sama ibu," ujar Jamila, Jum'at siang (14/2/2025), saat ditemui di Klinik.
Kejadian itu, masih kata Jamila, saat dirinya pulang jualan, pelaku langsung meminjam handphone milik ayah-nya, kemudian ayahnya tidak memberikan Hp tersebut.
"Karena kalau di berikan Hp, dia (Pelaku), sering kali menghubungi nomer-nomer lain yang tidak dikenal," bilangnya lagi.
![]() |
Kondisi korban saat terbakar |
Akibat tidak diberikan Handpone, pelaku langsung marah dan mengancam dengan perkataan, "Oh itu mau kalian", kemudian anak tirinya tersebut langsung mengunci pintu rumah.
"Anak saya itu lalu mengambil sebotol bensin, menyiramkan ke tubuh ayahnya yang berada di ruang tamu, dan menyalakan api menggunakan mancis dengan spontan api langsung membakar tubuh suami saya," ucap Sang istri dengan mata berkaca-kaca.
Pihak keluarga belum pernah ngecek penyakit Alvian (sang anak), apakah bener mengalami depresi atau tidak.
Lebih lanjut dikatakan Istri Korban mengatakan, bahwa keterbatasan biaya tidak mampu, maka korban saat ini di rawat di klinik.
"Karena tidak ada BPJS, ekonomi kami kurang mampu, terpaksa suami saya dirawat di klinik. Karena dulu pernah urus BPJS, yang katanya bakal dikirim lewat Kantor pos, sampai saat ini tidak ada penjelasan," tandasnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh mencapai 60 persen. Kemudian pelaku Muhammad Alfian saat ini ditahan di polres pelabuhan Belawan guna diproses penyidikan lebih lanjut. (Hendra)