|



Setelah Viral Melahirkan di Warung Siswi SMK Kota Medan Bingung, Berhubungan Lebih dari 5 Pria

Editor: Admin
Jepretan layar seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya melahirkan bayi sambil berdiri di sebuah warung, di Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (10/3/2025) kemarin. Usai melahirkan, bayi ditinggal begitu saja tanpa alas dan sehelai benang. 


METROINDO.ID | MEDAN - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial AL (19) terekam kamera melahirkan sambil berdiri di warung es dawet Jalan Flamboyan Raya, Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (10/3/2025) lalu.

Setelah terungkap dan diinterogasi Kepala Lingkungan, Polisi dan TNI, ia akhirnya mengaku kenapa tega membuang bayinya begitu saja, usai dilahirkan.

Pengakuan AL kepada Wahyudi Rangkuti, Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, pelajar tersebut malu dan tidak mengetahui siapa ayah dari anak yang dilahirkannya.

Sebab pengakuannya, AL, ia diduga sudah berhubungan badan dengan lima pria berbeda.

"Setelah saya wawancarai bersama pihak Kepolisian, rupanya ada sekitar 5 laki-laki yang sudah berhubungan dengan wanita ini. Tetapi tidak diketahui yang mana ayahnya,"kata Wahyudi Rangkuti, Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (14/3/2025).

Wahyudi menerangkan, soal kehamilan, AL juga menutupinya dari orangtuanya.

Ketika di rumah dan sekolah, AL diduga kerap memakai pakaian maupun jaket berukuran besar.

Sehingga orangtuanya kaget ketika polisi, pihak kelurahan datang memberi kabar kalau AL terekam kamera melahirkan sambil berdiri, laku bayinya ditinggal begitu saja.

"Kita selidiki dan betul beliau yang melahirkan. Orangtuanya syok, malu." katanya. 

Sebelumnya warga yang tinggal di Jalan Flamboyan Raya, Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan sempat heboh ditemukannya bayi baru dilahirkan, Selasa 11 Maret kemarin.

Bayi tak berdosa ditemukan di tumpukan kayu, di samping rumah warga dengan kondisi tanpa sehelai benang yang menyelimuti tubuhnya.

Bahkan saat ditemukan, terdapat luka di lutut, kepala dan matanya dipenuhi pasir.

Wahyudi mengatakan, yang pertama kali menemukan bayi adalah Bram, pemilik rumah pada Selasa 11 Maret kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

Sedangkan bayi dilahirkan pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Awalnya Bram mendengar suara bayi menangis dari sekitar rumahnya.

Ketika ia melihat ke samping kiri rumahnya, ditemukan bayi tanpa busana masih berwarna merah tergeletak di tumpukan kayu.

"Awal mula penemuannya pak Bram ini mendengar suara bayi menangis, kemudian dilihatnya dan ia menghubungi saya. Ditemukan kondisi bayi itu kepalanya terluka, matanya berpasir dan kemudian lututnya memar,"kata Wahyudi, Jumat (14/3/2025).

Setelah menemukan bayi, Bram menghubungi Wahyudi.

Kemudian bayi tersebut dibawa ke klinik terdekat.

Selanjutnya, mereka melaporkan ke pihak berwajib untuk mengungkap siapa yang sudah melahirkan dan meninggalkan bayinya.

Terekam CCTV

Begitu dilihat rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) pada malam sebelumnya, atau tepatnya Selasa 10 Maret, ada seorang perempuan bersama dua temannya di warung es dawet milik Bram yang berada tepat di depan rumah.

Dalam rekaman Closed Cirkuit Television (CCTV), perempuan terlihat mondar-mandir di warung bermaterial kayu dan seng.

Hingga akhirnya kedua tangannya memegang kayu, dan ia berdiri dengan posisi sedikit merunduk.

Sambil mengedan, wanita tersebut melahirkan bayi tanpa bantuan peralatan apapun dan siapapun.

Setelah melahirkan, ia sempat mondar-mandir di pekarangan rumah warga.

Kemudian, ia meninggalkan bayi tak berdosa yang baru dilahirkannya begitu saja di dekat rumah warga.

Usai melihat rekaman video cctv, mereka langsung mengidentifikasi perempuan yang melahirkan bayi sambil berdiri tersebut ternyata AL (19) seorang pelajar duduk kelas II SMK Negeri di Kota Medan, yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Ketika Kepala Lingkungan mengubungi menanyakan keberadaannya di malam sebelumnya, AL sempat mengelak.

Bahkan AL sempat sedikit marah dan merasa dituduh.

Namun, setelah Wahyudi mengirimkan video rekaman cctv, ia tidak bisa mengelak lagi karena ciri-cirinya jelas.

"Saya menelepon yang bersangkutan dan menanyakan ada tidak malam itu duduk di warung dan dia bilang ada. Kemudian dia mengelak, merasa dituduh,"kata Wahyudi.

"Gak lama, saya kirim video. Dia terkejut kalau disitu ada kamera CCTV dan dia panik."

Polisi Segera Periksa Siswi SMK Negeri Medan

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polrestabes Medan menjadwalkan pemeriksaan terhadap AL (19) siswi SMK Negeri Kota Medan yang melahirkan bayi sambil berdiri di sebuah warung Jalan Flamboyan Raya, Medan Tuntungan, lalu ditinggal begitu saja.

Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma mengatakan, rencananya hari Senin 17 Maret AL akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Dalam kasus ini, pelajar perempuan tersebut sebagai terlapor penelantaran anak.

"Karena kondisi tersangka masih sekolah dan baru selesai melahirkan, maka dengan pertimbangan jadwal pemeriksaan hari senin sebagai terlapor,"kata Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma, Jumat (14/3/2025).

Polisi mengatakan, orang tua AL juga akan membuat laporan Polisi dalam kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur.

Sebab, anaknya diduga sebagai korban pencabulan hingga hamil dan melahirkan.

"Orang tua terlapor sudah datang, bersedia menghadirkan anaknya dan akan membuat laporan tentang perbuatan cabul anaknya sebagai korban," tandasnya. (MI/Red/*

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->