|



Diduga Ketua Persatuan Supir Truk Kerap Membuat Keributan di Pelabuhan Belawan

Editor: Admin


METROINDO.ID | BELAWAN - Diduga salah satu ketua Persatuan Supir Truk selalu membuat onar dan menghambat kerja Pelabuhan Belawan.

Menurut informasi yang diterima awak media, ketua persatuan tersebut diduga sering membuat keributan saat kegiatan Pelabuhan berjalan lancar, namun kegiatan tersebut sering terhambat dikarenakan ulah ketua persatuan supir tersebut.

Seperti yang kita ketahui Belawan, khususnya Pelabuhan Belawan, merupakan salah satu penghasil pendapatan terbesar bagi Kota Medan, Pelabuhan ini berperan penting dalam ekspor dan impor komoditas, termasuk komoditas perkebunan dari Sumatra, yang dikirim melalui Pelabuhan Belawan ke berbagai Negara.

Diatur UU Pelayaran (UU No. 17 Tahun 2008) dan Peraturan Pemerintah terkait kepelabuhan mengatur mengenai:

Kewajiban menjaga kelancaran operasional pelabuhan:

UU Pelayaran menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelabuhan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelancaran operasional, termasuk mencegah tindakan yang dapat menghambat aktivitas bongkar muat, pelayaran, dan kegiatan lainnya di pelabuhan. 


Sanksi bagi pelanggaran:

UU Pelayaran juga menetapkan sanksi bagi pihak yang sengaja atau lalai menghambat operasional pelabuhan. Sanksi tersebut bisa berupa sanksi administratif, sanksi pidana, atau keduanya, tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran. 

Selain itu, salah satu pekerja buruh Pelabuhan Belawan Rahman mengatakan, dirinya sangat resah melihat tingkah laku ketua persatuan supir truk tersebut yang selalu membuat keributan dan menghambat kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan.

"Kita sama-sama di Pelabuhan ini mencari makan bang, biar lancar kerja ngapain sengaja setiap hari buat ribut, kita kerja sudah sesuai SOP Pelabuhan, ketua nya itu dimana-mana buat ribut, bukan ditempat saya bekerja saja," ungkap Rahman.

"Tolonglah pihak penegak hukum tindak lanjuti hal ini, jangan dibiarkan aja ketua persatuan supir truk itu semenah-menah memancing emosi orang bekerja, kita juga tak mau ribut-ribut, bila perlu test urin tuh ketua nya," harap Rahman. (MI/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->